Minggu, 15 Mei 2011

KESABARAN

Siapapun anda ? Apakah anda hanya orang biasa tidak sakti, menyukai pengolahan energi maupun tidak, paham ilmu gaib maupun tidak, atau anda hanya tertarik ilmu logika. Sebenarnya anda telah dan akan selalu bergelut dengan energi ini. Tanpa energi ini, manusia bahkan alam semesta ini tidak akan ada. Energi ini ada karena adanya daya cipta Tuhan. Energi ini yang membentuk alam beserta isinya. Energi ini di sebut energi kebaikan dan keburukan, positif dan negatif. Orang Cina menyebutnya YIN dan YANG.

Karena hanya kesabaran yang bisa melingkupi lahir dan bathin, awal dan akhir, dasar dan puncak. Kesabaran mampu melingkupi segala hal. Bahkan kesabaran akan mengajarkan berbagai hal yang di luar kendali kita.

Bagi kebanyakan orang menganggap kesabaran di tujukan untuk mencapai kedamaian dan ketentraman diri. Namun demikian yang menjadi rahasia adalah di balik kedamaian tersimpan suatu energi yang seimbang dan selaras dengan alam semesta.

Jika kita kaji lebih jauh. Sebenarnya dalam diri manusia sering terjadi penambahan energi yang tidak seimbang baik energi YIN maupun YANG. Kelebihan energi tanpa usaha penyeimbangan akan merusak diri sendiri dan akan mencemari alam sekitarnya. Jika seseorang bukan pelaku sabar, misalnya seorang bos habis bertengkar dengan istrinya di rumah, dia akan gampang marah kepada anak buahnya, karyawannya akan gampang memarahi istrinya di rumah, sang istri akan memarahi anaknya dan anaknya akan suka bertengkar dengan temannya. Demikian seterusnya.

Kelebihan energi YIN akan mengakibatkan seseorang menjadi minder, putus asa, sedih, frustasi, depresi bahkan bunuh diri. Adapun kelebihan energi YANG akan mengakibatkan seseorang menjadi gampang marah, sombong, agresif, tergesa-gesa, kebrutalan bahkan kegilaan. Kelebihan energi YIN akan merusak diri sendiri, sementara kelebihan energi YANG akan merusak diri sendiri dan orang lain, bahkan alam sekitarnya.

Adapun energi YIN meliputi : negatif, lembut, betina, gelap, bawah, menerima, dingin tidak percaya diri/rendah diri, rendah hati, kecewa, khawatir, sedih, sakit, takut dll. Sedangkan energi YANG meliputi : positif, keras, jantan, terang, atas, memberi, panas, percaya diri, sombong, puas, senang, sehat, berani, dll.

Mungkin saudara juga sering mendengar bahwa sabar adalah sholatnya nyawa. Ini berhubungan dengan tujuan untuk mencapai kesadaran roh atau dalam kasanah keilmmuan orang Jawa menyebutnya MENJADI MANUSIA UTAMA / SEJATI.
Ada peribahasa/pepatah jawa yang menyatakan TAPA LAN GUNA KALAH KARO SABAR LAN NARIMA dalam bahasa Indonesianya "orang yang punya ilmu kesaktian dan guna kalah dengan orang yang sabar dan menerima." Hal ini memiliki maksud bahwa orang yang sakti akan capek sendiri jika harus bermusuhan dengan orang yang sabar. Karena orang yang sabar tidak membalas perlakuan buruk dari orang tersebut. Dia hanya senyum dan tersenyum.....

Pepatah di atas juga sama halnya dengan pepatah KESABARAN mengalahkan seribu macam kesaktian.
Hal ini memiliki maksud sebagai berikut :
1. Orang yang sabar selalu menjaga keseimbangan energi YIN dan YANG. Keseimbangan energi akan menutup kemungkinan energi lain bisa masuk.
2. Dalam melakukan riyadhoh untuk mendapatkan ilmu maupun kesaktian, seseorang harus mengatur dan mengarahkan energi dalam bentuk tertentu. Hanya dalam waktu terbatas. Namun pelaku sabar hanya mengatur, menyeimbangkan serta mengarahkan energi menuju keharmonisan diri dengan alam dalam waktu tak terbatasi.
3. Pelaku sabar, tanpa di sadari telah belajar olah cipta, rasa dan karsa secara kontinu tanpa pembatasan waktu.

Pada awal pelatihan diri menuju kesabaran akan terasa sulit di lakukan. Apalagi anda punya karakter banyak berunsur YANG maka cenderung gampang menumpahkan kemarahan yang meledak-ledak. Berbeda dengan anda yang berkarakter banyak berunsur YIN walau mudah tersinggung tapi lebih mudah menahan kemarahan agar tidak tertumpah keluar. Hanya saja lebih mudah frustasi dan depresi.

Saudara pasti ingat salah satu tokoh pandawa yang bernama Yudistira. Seorang tokoh yang sabar dan di percaya memiliki darah putih. Bukan berarti tidak bisa marah. Tapi sangat jarang dan mungkin sulit marah. Jika dia marah, maka akan berubah menjadi raksasa yang menakutkan. Gambaran itu tentang bahayanya seorang penyabar kalau dalam keadaan marah. Kemarahan di ibaratkan seperti raksasa, apapun yang dia sentuh akan hancur menjadi abu....

Dalam prakteknya, belajar sabar lebih menekankan pada peredaman, penundaan, pengalihan perhatian, agar kemarahan jangan sampai tertumpahkan serta untuk memperoleh kontrol kembali terhadap pikiran dan emosi. Hal ini bisa di lakukan dengan memahami dan menyadari akibat buruknya emosi yang tak terkendali. Selain pemborosan energi juga berpengaruh buruk terhadap diri sendiri dan orang lain.

Setelah kita mulai belajar menahan kemarahan atau mengendalikan emosi....suatu saat dan atau saudara pernah mengalami ketika ada seseorang yang membuat anda marah, walau tidak tertumpahkan tapi kemarahan dan kejengkelan anda membuat pikiran negatif tertuju kepada orang tersebut. Selang beberapa waktu terjadi kejadian negatif yang menimpa orang itu. Hal itu menandakan bahwa anda telah mampu mengontrol dan mengarahkan energi anda, sekaligus anda telah kehilangan kontrol.

Setelah anda memahami energi dalam diri maka tidak akan kesulitan untuk memahami energi alam semesta. Apakah anda ingin mengguncang bumi, mendatangkan hujan, angin, atau petir.
Apakah anda ingin pergi ke surga atau ke neraka ?
Apakah anda ingin menjadi Dewa atau Iblis ? Atau anda hanya ingin semua tetangga anda tidak pernah mendapatkan uang togel ? Semua itu terserah anda,,,

Tidak ada komentar: